Monthly Archives: March 2009

promosi terbuka

beberapa hari lalu, di kampus ada acara market day.. yaitu hari pasar yang dimanfaatkan oleh unit-unit di kampus untuk memperkenalkan organisasinya kepada para mahasiswa baru. selain tentu saja, ada yang memang sungguh-sungguh berdagang di hari pasar itu…, ada yang jualan makanan, minuman, tas, pernak-pernik perhiasan serta promosi beberapa perusahaan mobile phone, internet dll.

Nah, berkaitan dengan promosi unit-kegiatan mahasiswa ini, aku mendapat pengalaman yang hmmm cukup mencengangkan. Ternyata, meskipun di Australia ini agama merupakan suatu yang private, aku mendapat promosi terbuka dan terang-terangan dari para penganut kristen di kampusku ini. Mereka melakukan beberapa trik, untuk mengajak mahasiswa bergabung dengan mereka.

Saat itu aku sedang berjalan dengan temanku yang orang Bangladesh. Dia muslim. Lalu kami berdua didatangi seorang gadis yang ramah… dan bertanya, apakah kami bersedia mengisi questioner dan jika sudah selesai akan diberi permen lolipop. aku belum memutuskan untuk mengiyakan ketika temanku itu mengatakan,”boleh aja…”. ya sudah, aku ikutan dia…

pertanyaan pertama, mengenai apa kesulitan sebagai international student di kampus ini. pertanyaan kedua, apakah kamu mau datang kalo ada acara2 yang akan membantumu untuk mengatasi persoalan di nomor 1. pertanyaan ketiga, apa agamamu? pertanyaan keempat, apakah agama penting dalam hidupmu?

di sini aku sudah agak curiga.. kok ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu? katanya namanya “studentlife” tapi kok isinya agama-agama begini.. tapi tetep aku teruskan saja mengisi formnya. pertanyaan selanjutnya,”apakah kamu mengenal jesus christ?”  kemudian, “kalo kamu punya kesempatan untuk mengenal jesus christ lebih jauh, maukah kamu melakukannya?”

halahhhhh… lha kok begini…? aku nggak jawab pertanyaan itu. dan ketika dibagian bawah ada permintaan untuk mengisi nama, alamat email dan no hp.. aku hanya kasih nama panggilanku, dan alamat email yang jarang aku buka.. lalu aku melirik kertas temanku, dia tak mengisikan no hp-nya..aku juga…

Beberapa jam kemudian, setelah bertemu beberapa teman lain, aku berkeliling lagi.. dan menuju ke gumsa, yaitu unit kegiatan mahasiswa muslim di kampusku. aku mengambil booklet mengenai islam dan mengisikan alamat email di kertas yang mereka berikan… katanya akan didaftarkan di milis. oke, aku senang.. karena bisa menambah ilmu dan informasi..

ketika sedang bergantian mengisi alamat email, tiba-tiba seorang ibu mendatangi kami, dengan senyum dia membagikan selembar kertas dan permen.. masing-masing kami diberi satu, tapi dia tak berkata-kata. saat aku buka kertasnya, yaa ammmpyuuunnn… ternyata isinya “belajar bible dalam studygroup”. Heran deh, apa si ibu itu tak tahu bahwa yang didatanginya adalah meja gumsa, which is unit kegiatan keislaman… kok dia dengan pede dan tak peduli bagi-bagi info itu.. tak hanya kepada kami yang pengunjung meja gumsa, tetapi juga mas dan mbak penjaga stand gumsa…(aku sampe terheran-heran…)

sebelumnya, aku duduk di bangku dekat perpustakaan karena pegal kaki, jalan sana sini.. ehh didatangi ama mbak cantik bule lainnya. dia menawari kartu pos.. tapi pas aku liat tulisannya studentlife…aku langsung menolak. tapi  mbak ini tetep keukeuh berjuang.. mengajak kami bicara, kebetulan kemarin malam kami abis maen angklung dan dia bertanya apakah kami bermain malam itu… teman yang duduk di sampingku, menjawab dengan antusias pertanyaan dia, karena dia tak tahu.. dia baru datang. tapi aku males memberikan tanggapan… jangan-jangan ntar dia berusaha untuk menghubung-hubungkan antara kegiatan seni dengan studentlife lagi… setelah beberapa saat, akhirnya si cewek itu berlalu..

aku heran banget.. kok mereka ga peduli ya dengan agama orang lain, dan secara terbuka melakukan promosi seperti itu… aku juga kaget, karena aku mendapatkan informasi bahwa di australia ini, agama merupakan suatu yang private katanya…lha kokkk???

di sisi lain aku bersyukur, karena mengetahui hal i ni.. buatku, ini menjadi informasi yang penting bahwa aku tak boleh ragu menunjukkan keislamanku… Iya sih, aku pake kerudung dan itu sudah menunjukkan dengan jelas.. tapi informasi itu tetap penting bagiku, entahlah.. agak sulit menjelaskannya tapi aku merasa itu sebuah gambaran mengenai peta keagamaan di sini, ato paling tidak di kampusku…